Andri Widiastuti
Genta I Blok AN no 8, Batam
Kencing Manis
Seminggu menjelang Ramadhan saya dikabarkan bahwa ibu saya yang berada di Sragen bernama Sri Suharti ( 53 ) menderita penyakit diabetes dengan kadar gulanya 286 mm % ditambah lagi dijari tangannya ada luka yang tidak sembuh-sembuh Karena saya berada di Batam, maka saya kirimkan Kopi Radix berserta Teh Herba kesana dan oleh ibu saya ini dikonsumsi selama 17 hari.
Kemudian saya menyuruh untuk mengecek lagi kadar gulanya, ternyata setelah dicek menurun dengan sangat drastis menjadi 122 mm % kemudian luka yang dijari menjadi mengering. Ini menandakan bahwa produk HPA itu sangat mujarab
Alhamdulillah selama 2 tahun dalam keluarga kami produk HPA ini telah menjadi menu sehari-hari sehingga penyakit yang berurusan dengan dokter menjadi jarang dan pernah suami saya sendiri menderita penyakit asam urat selama kurang lebih sebulan sehingga dalam sebulan itu juga tidak bekerja, tetapi sekali lagi Alhamdulillah berkat Allah SWT melalui produk HPA dapat bekerja seperti sediakala. Pengalaman nyata diceriterakan juga kepada orang lain sebagai rasa syukur kepada Allah SWT agar orang lain dapat merasakan keampuhan akan produk HPA ini.
Dudy Syahrial
http://dudysyah.blogspot.com/
NatSteel, Batam
Belum Punya Keturunan
Alhamdulillah, inilah ucapan pertama yang kami kumandangkan ketika saya melihat hasil tes urin istri saya yang menunjukkan positif hamil. Pada saat itu kami menggunakan dua strip test yang berbeda merk direct test dan sensitive. Ternyata Allah mengabulkan do'a kami setelah menunggu selama dua tahun lebih.
Biasanya kami memakai program yang ada di http://www.hormonalforecaster.com/ untuk melihat jadwal perkiraan siklus haid, masa subur dan hari kelahiran. Biarpun setelah terlambat beberapa hari kami belum ingin menggunakan alat strips test karena takut hasilnya mengecewakan. Tetapi setelah hari ke delapan kami mencoba untuk memakai alat test tersebut dan ternyata hasilnya benar-benar membuat kami gembira.
Dan untuk meyakinkan kehamilan istri saya kami pergi ke dokter kandungan dan ternyata dokter mengatakan istri positif hamil. Dan dokter mengatakan usia kandungan istri saya 6 minggu (ada gambar disamping yang masih berbentuk plasenta.
Dalam usaha unuk mendapatkan keturunan kamipun berbagai macam usaha dilakukan yang tentunya tidak bertentangan dengan keyakinan dan agama yang kami peluk.
Dari mulai pertama kami periksa ke Dokter kandungan, dari sana yang pertama kali diperiksa istri saya oleh dokter yang bersangkutan, kemudian saya disuruh untuk memeriksa sperma ke Laboratorium, tetapi waktu saya tanya gimana dok saya mengetes sperma saya? Dokter tersebut mengatakan coba ditanyakan saja ke labor tempat pengecekan sperma tersebut. Terus terang saya agak risih untuk mengetes sperma, bukan takut nanti ada apanya dengan punya saya. Tapi kalau pengecekannya sama seperti kita tes urin pas waktu kita mau periksa di lab kita disuruh ke kamar kecil untuk mengambil sampelnya. Lah gimana kalau sperma??? bingung.
Makanya saya tidak melanjutkan untuk meriksa ke lab. Tetapi pengobatan lain pun kami lakukan seperti urut yang konon katanya dapat membetulkan posisi rahim istri. Dan hal ini kami lakukan atas saran saudara istri, karena pengalaman dia sendiri setelah dia diurut bulan depannya langsung haidnya terlambat dan hamil. Tetapi pengalaman orang lain tidak sama dengan apa yang kami alami.
Atas saran saudara saya pula kami melakukan pengobatan dengan cara urut yang lainnya. Tapi intinya sama untuk membetulkan posisi rahim. Dan kamipun datang kesana, saya dan istri sama-sama diurut supaya posisi rahim dan saluran sperma dibetulkan. Itupun kami lakukan berulang-ulang dalam beberapa bulan, sampai kami tidak lagi datang kesana karena kesibukan hal-hal yang lain.
Setelah tidak diurut lagi kamipun mulai mencari pengobatan lainnya seperti pengobatan TORCH Bapak Ir. H. Juanda. Di sini kami mendapat pengetahuan baru tentang penyakit-penyakit yang dapat mengakibatkan mengapa orang itu tidak dapat hamil, dapat hamil tapi keguguran, dapat hamil tapi melahirkan anak yang cacat, anak lahir normal tetapi setelah beberapa bulan atau tahun mendapat penyakit tertentu. Semuanya dijelaskan oleh beliau secara rinci dan sistimatis. Untuk mengikuti seminar itu kita harus mendaftar dengan uang pendaftaran seratus ribu rupiah, harga sebesar ini wajar karena seminar diselenggarakan di Hotel Berbintang. Dan setelah seminar beliau menawarkan obat sejenis sirop yang diminum setiap hari dicampur air setengah cangkir ramuan ditambah setengan cangkir air biasa ditambah madu. Dan di dalam kemasan 1,5 liter itu tercantum bahan-bahan seperti : Curcuma Mangga Val., Catharanthus Roseus, Phaleria Macrocorpa, Curcuma Longa L., Morinda. Untuk ukuran satu botol itu dijual seharga Rp. 600.000,- (Enam ratus ribu rupiah). Obat tersebut kami beli walaupun dengan harga mahal untuk ukuran kami. Kami meminum obat tersebut selama tiga bulan.
Setelah tidak memimum obat ramuan tersebut kami memilih produk herba lainnya yaitu produk HPA (Herba Penawar Al Wahida) http://www.hpa-indonesia.net/. Produk ini dikenalkan oleh kakak saya sendiri. Saya dan istri mulai mengkonsumsi produk herba tersebut untuk istri Paramaria, Omega 3 kapsul, Spirulina dan ditambah Senggugut karena memang dia sering mengalami sakit apabila haid dan kopi Radix Merah. Untuk saya sendiri mengkonsumsi Kopi Radix Merah, Minyak Habbatussauda. Dan untuk mempermudah pembelian produk HPA saya masuk menjadi anggota HPA. Dan saya juga mengikuti pelatihan-pelatihan tentang pengobatan herba. Dan dari pelatihan ini saya mendapatkan bermacam manfaat baik secara Spiritual, Mental, Emosi dan Fisik.
Kami berdua selalu mengamalkan untuk mengkonsumsi herba dari HPA, dan juga selalu mengimbangi dengan makanan sehat untuk kebutuhan sehari-hari. Karena makanan yang lezat belum tentu sehat.
Kebetulan juga disekitar rumah saya banyak pohon mengkudu, temu mangga, temulawak, jahe dan lain-lain. Jadi kami sering memakai herba hasil racikan kami sendiri disamping produk dari HPA, sebab bagaimanapun seperti produk dari HPA kadang persediannya terputus maka kita dapat mencari penggati obat alternatif yang lain. Walaupun sampai sekarang kami masih mengkonsumsi produk HPA, untuk istri produk yang digunakan Sprulina dan Omega 3 kapsul untuk ramuan dan herba lainnya saya tidak anjurkan demi keselamatan janin dalam kandungannya.
Untuk menambah pengetahuan tentang ramuan dan tumbuhan obat pada setiap hari sabtu ada acara SEHATI di Indosiar bersama Mbak Tini (tapi sayang selama bulan puasa ini siarannya cuti) rutin saya ikuti. Apalagi kalau ada ramuan tentang kesuburan tentulah kita ingin mencobanya. Salah satu resep untuk kesuburan bagi wanita adalah satu mangkok kecambah ditumbuk dengan dua sendok air ambil airnya ditambah satu butir telur madu satu sendok ditambah perasan jeruk nipis dan garam sedikit.
Kalau untuk laki-laki: hati nanas diparut ditambah seledri 8 batang.
Pada saat setelah haid sampai masa subur saya menganjurkan istri tiap hari memakan kecambah tapi waktu itu cuma ditumis doang.
Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah berusaha untuk memberikan bantuan pengobatan seperti yang kami ceritakan di atas dan orang-orang yang selalu mendo’akan kami untuk mendapatkan keturunan.
Sesungguhnya serangkaian pengobatan dari dokter, tukang urut dan pengobatan herba serta doa orang-orang terdekat tidak artinya kalau kita sendiri tidak mendapat izin dari Allah SWT. Untuk mendapatkan izin dari Allah SWT maka kita banyak melakukan shalat sunat seperti shalat Tahajjud, shalat Dhuha disamping shalat wajib tentunya. Dan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
Mungkin pengalaman di atas dapat kita ambil hikmahnya terutama bagi teman-teman yang pingin punya momongan atau keturunan. Langkah-langkah di atas hanya sekedar usaha kita sebagai manusia dan yang menentukan adalah Allah SWT.
sumber:
http://dudysyah.blogspot.com/
Jumat, 01 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar